-->

Cerita Pacaran Yang Berujung Apes dan Maut

Sugeng Story - Cerita Pacaran Yang Beujung keAPesan. Saat ini para remaja yang sedang kasmaran terkadang melakukannya melebihi batas normal. Memadu kasih yang seharusnya sewajarnya saja kini sudah di luar norma. Banyak cerita menarik yang terjadi ketika mereka sedang bermesraan. Berikut merupakan cerita - cerita tentang pasangan yang sedang bermesraan namun malah mendapatkan apes seperti yang dilansir merdeka.com.


  1. Berpacaran di apartemen, kemudian melompat dari lantai 11 
Rendi Sarif, pemuda berusia 20 tahun ini terjun bebas dari lantai 11 sebuah apartemen di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (23/1) sekitar pukul 06.30 WIB. Rendi yang saat itu berada di kamar apartemen kekasihnya terkejut begitu mendengar ibunda sang kekasih datang tiba-tiba.

"Ibu kekasihnya tiba-tiba datang, lalu korban pun bersembunyi karena takut ketahuan kalau dirinya ada di kamar apartemen itu," ujar Ketut saat dihubungi.

Korban pun langsung tak sadarkan diri. Ketut menambahkan, awalnya sekuriti apartemen setempat mengira bahwa korban sudah meninggal dunia.

"Tapi, saat akan dibawa ke rumah sakit, korban berteriak sakit karena mungkin ada bagian tubuhnya yang patah," tandas Ketut.


  2. Menyelinap kamar pacar saat Subuh ketahuan orangtua

Aksi yang dilakukan oleh JS (20) benar-benar nekat. Dia tak mau pacaran yang biasa-biasa saja. Suatu hari awal Januari tahun ini, dia nekat masuk ke dalam kamar kekasihnya, KC (16) secara sembunyi-sembunyi. Di dalam kamar, JS dan KC kemudian melakukan hubungan badan layaknya suami istri. Aksi yang dilakukan oleh JS ternyata kepergok orangtua KC.

Tak terima anaknya dicabuli, orangtua KC, RP (41) melaporkan kasus ini ke polisi. Kekasih anaknya itu langsung digelandang ke polisi.

Menurut Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, polisi saat ini sudah mengamankan pelaku. Polisi juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.

"Laporannya sudah masuk, RP mengaku anaknya KC telah dicabuli oleh kekasihnya JS di kamar anaknya, " ujar Guntur, Selasa (7/1).

Guntur menceritakan, kejadian tersebut terjadi pada Senin (6/1) sekitar pukul 04.00 WIB menjelang Subuh. Waktu itu pelaku masuk ke rumah korban di daerah Marpoyan Damai, Pekanbaru .

Saat itu keluarga korban tengah tidur pulas, termasuk RP, ayah Korban. Perbuatan pelaku pertama kali diketahui oleh tetangganya. Kemudian tetangganya tersebut menggedor pintu rumah dan membangunkan RP.

Mendengar suara ribut-ribut, RP terbangun dan menanyakan apa yang terjadi. Ayah korban kemudian menuju kamar anaknya dan menyeret pelaku. Sakit dan malu harus dirasakan JS. 

   3. Ulang Tahun di hotel, kena razia satpol PP

Ini cerita tentang Muhaimin yang bermalam di sebuah hotel bersama pacarnya. Dia masuk hotel pada pukul 22.00 malam. Sial, beberapa menit kemudian, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, merazia tempat penginapan di Kawasan Pantai Glagah yang diduga menjadi tempat tindak asusila. 

Pada kegiatan razia ini, Satpol PP Kulon Progo berhasil mengamankan lima pasangan mesum, termasuk Muhaimin dan pacarnya.? Bahkan, ada satu pasangan yang menginap di Hotel Citra 3 melarikan diri.

Muhaimin mengatakan dirinya hanya bermalam di penginapan untuk merayakan ulang tahunnya yang jatuh pada hari ini. "Saya hanya merayakan ulang tahun saya bersama pacar. Saya tidak melakukan apa-apa," kata Muhaimin saat ditanya petugas.

Penyidik PNS Satpol PP Kulon Progo Rokhgiarto mengatakan, mereka diamankan dari Hotel Happy, Wisma Trio dan Hotel Citra 3 yang berada di Kawasan Pantai Glagah saat razia Senin (30/12) lalu.

Saat ketahuan petugas, ada salah satu pasangan yang menyembunyikan sepeda motornya di dalam kamar. Tapi petugas tetap memaksa, pasangan tersebut keluar dari kamar.

Razia itu rutin dilakukan baik dilakukan internal Satpol PP, bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) dan Kepolisian Resor (Polres) Kulon Progo. Hal itu sesuai Instruksi Bupati Nomor 4 Tahun 2012 tentang Pemberantasan Tindak Asusila.

   4. Tewas setelah pacaran di apartemen pacar

Ujang Muslim (30) pria yang sehari-hari bekerja sebagai teknisi Apartemen Casablanca Mansion ini tewas lantaran tepergok tengah memadu kasih dengan kekasihnya di salah satu kamar apartemen, Senin (17/2) malam. Saking paniknya, Ujang berusaha kabur dengan merayap di dinding Apartemen melalui balkon tiba-tiba terjatuh dan langsung tewas.

Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Aswin menuturkan korban berpacaran di kamar no 24 lantai 22 Apartemen yang disewa oleh AN.

"Korban sedang berpacaran dengan pembantu atas nama NA di dalam kamar tersebut," ujar Aswin saat dihubungi merdeka.com, Selasa (18/2).

Saat pukul 01.45 WIB dini hari, lanjut Aswin, datanglah saksi Cici, Alfi, Edo dan Wahyu yang merupakan rekan si empunya apartemen, Vitalia Shesya.

"Karena tepergok oleh para saksi kemudian korban minta maaf namun tiba-tiba korban lari ke arah balkon dan berusaha turun dengan cara merayap," ungkap Aswin.

Saat merayap melalui dinding apartemen itulah, korban terjatuh hingga lantai dasar tepat di samping kolam renang. "Korban pun langsung tewas di tempat," tandas Aswin.

   5. Pacaran di tempat gelap kena razia Satpol PP

Kepolisian Sektor Kota Banjarmasin mengamankan lima pasangan dari tempat yang berbeda, saat melaksanakan razia penyakit masyarakat (pekat) di wilayah kota tersebut.

Kepala Kepolisian Sektor Kota Banjarmasin Barat, AKP Uskiansyah di Banjarmasin, Minggu mengatakan, pelaksanaan razia pekat itu dimulai pada Sabtu (22/6) malam. 

Dalam razia tersebut, polisi mengamankan lima orang pasangan yang terjaring dari tempat yang berbeda dan masuk dalam wilayah hukum Polsekta Banjarmasin Barat Kota Banjarmasin.

Lima pasangan itu di antaranya, satu pasangan diamankan di Hotel Citra Raya Jalan RE Martadinata Kelurahan Talawang Kecamatan Banjarmasin Barat karena saat diperiksa tidak dapat menunjukkan surat nikah.

Sedangkan, empat pasangan lainnya diamankan di siring Jalan Jafri Zam-Zam karena saat diperiksa sedang asyik berpacaran di tempat gelap dan bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

"Lima pasangan itu kita amankan dan kita bawa ke kantor untuk dilakukan pendataan dan pembinaan, setelah itu kita suruh buat surat pernyataan untuk tidak mengulang perbuatan itu lagi," terang pria berkumis tebal itu