Seorang anggota geng motor perempuan "Sekicol" berinisial Sha (15) diamankan polisi sesaat sebelum penembakan terjadi terhadap dua warga di Jl Pelita Raya oleh kelompok bersenjata. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) M Endro, mengatakan penangkapan Sha dilatarbelakangi keonaran yang dilakukan geng motor Sekicol di beberapa wilayah di Kota Makassar, Rabu (27/8/2014) malam. "Awalnya geng motor Sekicol itu menyerang warga di Jl Tidung lalu ke Jl Tamalate. Geng motor ini berbuat keonaran dengan mengendarai beberapa motor termasuk Sha ikut. Beberapa anak perempuan lainnya juga ikut. Makanya terus dikejar sama polisi hingga ke Jl Hertasning. Di situ mereka melempari minimarket Alfamart. Selanjutnya mereka ke Jl Veteran, lalu ke Jl Sultan Alauddin dan Jl Pettarani. Geng motor ini pun melempari batu Hotel Grand Clarion di Jl Pettarani," katanya.
Sha (15) seorang ABG perempuan anggota geng motor Sekicol mengatakan kepada petugas Polrestabes Makassar bahwa sebelum melakukan tindakan kriminal mereka biasanya kumpul di sebuah titik temu hingga seluruh anggotanya tiba. Dari titik temu tersebut, geng motor ini lalu merencanakan membuat onar.
"Berdasarkan pengakuan tersangka jadi sebelum berkonvoi dan melakukan aksi kekerasan dan penyerangan terhadap targetnya mereka kumpul di satu titik yang telah mereka sepakati sebelumnya," kata Kapolrestabes Makassar Fery Abraham saat dikonfirmasi , Jumat (29/8).
Sha sendiri mengatakan kepada polisi bahwa mereka kerap kali melakukan pesta seks baik sebelum maupun sesudah konvoi malam tersebut. "Jadi pengakuan tersangka ini dia kemarin sebelum melakukan konvoi dan penyerangan mereka pergi ke sebuah hotel dan melakukan pesta seks bersama beberapa gadis anggota geng lainnya dan para anggota pria," ungkap Fery.
Mereka juga kerap kali mencuri dan mengonsumsi minuman keras agar bisa mendapatkan keberanian saat melakukan penyerangan.
Melakukan pesta sex antar anggota di sebuah hotel Geng motor
Sekicol yang beberapa anggotanya perempuan kerap membuat onar dan meresahkan di Kota Makassar. Dalam operasi kemarin, seorang anggota Geng Sekicol perempuan berhasil ditangkap polisi. Yang ditangkap tersebut adalah Sha (15). Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Fery Abraham membenarkan adanya penangkapan seorang anggota geng motor yang beranggotakan perempuan tersebut. Menurutnya penangkapan seorang anggota geng motor tersebut sesaat sebelum adanya kejadian penembakan yang terjadi di Jalan Pelita Raya yang menewaskan seorang pemuda bernama Subhan Kamis (28/8) dini hari kemarin. Berdasarkan pengakuan Sha kepada polisi, mereka kerap kali melakukan pesta seks baik sebelum maupun sesudah konvoi malam tersebut.
Melakukan pesta sex antar anggota di sebuah hotel Geng motor
Sekicol yang beberapa anggotanya perempuan kerap membuat onar dan meresahkan di Kota Makassar. Dalam operasi kemarin, seorang anggota Geng Sekicol perempuan berhasil ditangkap polisi. Yang ditangkap tersebut adalah Sha (15). Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Fery Abraham membenarkan adanya penangkapan seorang anggota geng motor yang beranggotakan perempuan tersebut. Menurutnya penangkapan seorang anggota geng motor tersebut sesaat sebelum adanya kejadian penembakan yang terjadi di Jalan Pelita Raya yang menewaskan seorang pemuda bernama Subhan Kamis (28/8) dini hari kemarin. Berdasarkan pengakuan Sha kepada polisi, mereka kerap kali melakukan pesta seks baik sebelum maupun sesudah konvoi malam tersebut.
"Jadi pengakuan tersangka ini dia kemarin sebelum melakukan konvoi dan penyerangan mereka pergi ke sebuah hotel dan melakukan pesta seks bersama beberapa gadis anggota geng lainnya dan para anggota pria," ungkap Fery.
Kumpul di satu titik dan bermabuk ria sebelum bikin onar
Sha (15) seorang ABG perempuan anggota geng motor Sekicol mengatakan kepada petugas Polrestabes Makassar bahwa sebelum melakukan tindakan kriminal mereka biasanya kumpul di sebuah titik temu hingga seluruh anggotanya tiba. Dari titik temu tersebut, geng motor ini lalu merencanakan membuat onar."Berdasarkan pengakuan tersangka jadi sebelum berkonvoi dan melakukan aksi kekerasan dan penyerangan terhadap targetnya mereka kumpul di satu titik yang telah mereka sepakati sebelumnya," kata Kapolrestabes Makassar Fery Abraham. Biasanya mereka melakukan ritual menenggak minuman keras bersama dengan alasan untuk menumbuhkan nyali saat melakukan operasi malam itu. "Jadi mereka menenggak minuman keras dulu di titik kumpul sehingga mereka bisa punya nyali saat berbuat onar malam harinya," ujar Fery.
Kumpul di satu titik dan bermabuk ria sebelum bikin onar
Sha (15) seorang ABG perempuan anggota geng motor Sekicol mengatakan kepada petugas Polrestabes Makassar bahwa sebelum melakukan tindakan kriminal mereka biasanya kumpul di sebuah titik temu hingga seluruh anggotanya tiba. Dari titik temu tersebut, geng motor ini lalu merencanakan membuat onar."Berdasarkan pengakuan tersangka jadi sebelum berkonvoi dan melakukan aksi kekerasan dan penyerangan terhadap targetnya mereka kumpul di satu titik yang telah mereka sepakati sebelumnya," kata Kapolrestabes Makassar Fery Abraham. Biasanya mereka melakukan ritual menenggak minuman keras bersama dengan alasan untuk menumbuhkan nyali saat melakukan operasi malam itu. "Jadi mereka menenggak minuman keras dulu di titik kumpul sehingga mereka bisa punya nyali saat berbuat onar malam harinya," ujar Fery.
Menyerang mobil yang parkir di pinggir jalan Pasca ditahannya seorang ABG perempuan yang merupakan anggota geng motor Sekicol berinisial Sha (15), polisi terus menyelidiki apa-apa saja yang menjadi motif dan target dari geng motor ini. Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Fery Abraham mengatakan bahwa geng motor Sekicol yang beranggotakan 30 orang yang diantaranya terdapat anggota perempuan ini terkenal sebagai geng yang selalu melakukan pengerusakan terhadap mobil, rumah warga dan juga infrastruktur jalanan di Makassar. "Itu mereka punya kelompok sekitar 30 orang dengan 15 kendaraan. Mereka biasanya berkumpul di satu titik dan keliling melakukan tindak kriminal yaitu pengrusakan mobil yang parkir di pinggir jalan, rumah warga dan juga marka jalanan," kata Fery. Penangkapan terhadap anggota geng motor tersebut lantaran ada seorang korban yang tidak terima mobilnya dirusak sehingga dia melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rappocini."Jadi ada yang tidak terima mobilnya dirusak lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rappocini," ungkap Fery.